1.
Kenapa
Semua Organisasi Membutuhkan Manejemen ?
Karena semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen
diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Secara
spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai
tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di
antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti
pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3.Mencapai
efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.
Ada empat fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan
seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang
dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
(planning).
Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan
tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana
untuk mengkoordinasikan kegiatan.
2. Pengorganisasian
(organizing)
Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan
kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk
menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana keputusan akan
dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan
bekerja untuk siapa.
3. Memimpin
(leading)
Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan
membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka
mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha
keras mencapai sasaran organisasi.
4. Pengendalian
(controlling).
Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan
rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Belakangan ini para manajer mengubah cara mereka melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen. Perubahan ini diwujudkan dalam perbedaan antara
manajemen “lama” dan manajemen “baru”. Manajer gaya lama menganggap diri mereka
sebagai boss, sedangkan manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai
sponsor, pemimpin kelompok atau konsultan internal. Beberapa perbedaan lainnya
adalah manajer gaya lama mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru
mendengarkan masukan dari orang lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya
manajer gaya lama bekerja lebih lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih
mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan dalam manajemen tersebut tidak membuat fungsi
manajemen klasik menjadi kuno, sehingga fungsi manajemen gabungan antara
manajemen gaya baru dan gaya lama adalah sebagai berikut:
Ø Membuat
sesuatu terjadi (making things happen)
Ø Menghadapi
persaingan (meeting the competition)
Ø Mengorganisir
orang, proyek, dan proses (organizing people, project, & process)
Ø
Memimpin (leading)
Fungsi-fungsi tersebut
tidak menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun di atasnya. Pertama,
‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi merencanakan (planning)
dan mengendalikan (controlling). Untuk ‘membuat sesuatu terjadi’, kita
harus merencanakan bagaimana mencapai sasaran yang kita inginkan, mengelola
informasi, dan mengendalikan kinerja serta melakukan tindakan koreksi jika
terjadi penyimpangan. Kedua, ‘menghadapi persaingan’ mencerminkan pentingnya
adaptasi dan pembaharuan agar tetap bersaing di tengah pasar global yang terus
berkembang seperti saat ini. Ketiga, tanpa mempertimbangkan dalam
‘mengorganisir orang, proyek, dan proses’ maka perubahan yang berskala besar
tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu terjadi). Terakhir, ‘memimpin’
dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya, merayakan keberhasilan sebuah
kontrak baru bersama karyawan, dan sangat memperhatikan keinginan dan aspirasi
karyawan merupakan suatu gaya memimpin yang menyenangkan hati karyawan. Pada
akhirnya karyawan termotivasi dan membuat suatu produktivitas yang tinggi
sebagai bukti kesetiaan dan dukungannya.
2.
Apa
Perbedaan Manajemen Masa Kini Dan Masa Lalu
Semakin,
perusahaan di Inggris sekarang menggunakan jasa perusahaan Interim Manajemen
untuk menyediakan bisnis mereka dengan 'praktik terbaik'. Dengan menggunakan
pengalaman manajer interim, perusahaan dapat menjadi lebih ramping dan bugar
dalam waktu yang lebih singkat.
Seseorang pernah berkata bahwa akan ada lebih banyak perubahan dalam lima tahun
ke depan daripada sudah ada selama 50 masa lalu dan latar belakang ekonomi
global yang stabil dan perlambatan besar dalam globalisasi bisnis, itu tidak
sulit untuk setuju.
Perubahan yang baik dalam banyak hal dan dapat memberikan bisnis dengan
kesempatan untuk menjelajahi arah baru, memasuki pasar baru atau membuka
kemungkinan untuk bergabung dengan pesaing untuk meningkatkan berdiri pasar
secara keseluruhan. Hal ini dapat, dalam beberapa kasus, bahkan menjadi kunci
untuk kelangsungan hidup. Bahkan, perusahaan paling sukses berada dalam kondisi
yang selalu berubah - jika mereka tidak berada dalam transisi maka mereka
stagnan.
Namun, perubahan juga bisa menyebabkan sakit kepala usaha utama, terutama jika
ada tidak cukup in-house sumber daya untuk membantu memfasilitasi proses
perubahan dan karena itu sering mengharuskan tim manajemen permanen perlu
ditambah dengan spesialis.
Membuat bisnis pasti memiliki kaliber hak eksekutif senior dengan keterampilan
dan pengalaman untuk mengembangkan produk atau layanan, sementara pada saat
yang sama mengelola perusahaan dapat menjadi sulit jika tidak mustahil pula.
Akibatnya, banyak yang berpikir ke depan organisasi sekarang mulai beralih pada
manajemen sementara sebagai solusi sempurna untuk masalah tersebut.
Interim
manajemen sejarah
Meskipun manajemen interim sebagai layanan dikenali dimulai pada tahun 1970-an
di Belanda dalam merespon ketatnya undang-undang tenaga kerja Belanda, hanya
mulai mendapatkan momentum di Inggris satu dekade kemudian dan walaupun
pelayanan ini telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir,
perkembangannya belum menjadi sorotan media. Hasilnya adalah bahwa banyak
organisasi dan individu yang baru sekarang datang di konsep untuk pertama
kalinya.
Meskipun memiliki low profile, perkiraan konservatif menempatkan Inggris saat
ini menghabiskan IM di lebih dari £ 400million per tahun, yang lebih dari 70%
dibelanjakan pada layanan jaringan individu secara langsung dengan orang lain.
Diperkirakan manajer interim bekerja di UK dibayar rata-rata antara £ 500-600
per hari dan menghasilkan lebih dari £ 70K per tahun hanya enam bulan bekerja.
Apakah manajemen interim?
manajemen Interim adalah penyediaan sementara pengelolaan sumber daya tambahan
dan keterampilan. Interim manajemen dapat dilihat sebagai tugas jangka pendek
terbukti seorang manajer eksekutif kelas berat interim untuk mengelola masa
transisi, krisis atau perubahan di dalam perusahaan. Dalam situasi ini, peran
permanen mungkin tidak diperlukan atau tidak mungkin untuk menemukan dalam
waktu singkat. Selain itu, mungkin ada seorang pun internal yang cocok untuk,
atau tersedia untuk mengambil, posisi tersebut.
Manajer interim tangan-on eksekutif, manajer dan konsultan dengan pengalaman
substansial dan track record yang terbukti. Dan jauh dari yang 'memiliki-beens'
atau 'di antara pekerjaan', IM modern telah dipilih manajemen sementara sebagai
karir yang menawarkan tantangan dan kepuasan tiada bandingnya.
Apa manajer interim
lakukan?
Interim manajer dapat digunakan untuk mengelola sebuah proyek atau perubahan
bisnis, memberikan dukungan tambahan untuk menerapkan peluang bisnis,
memberikan dukungan ketika manajemen yang ada tidak ada atau sepenuhnya lentur,
atau untuk sekadar meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Manfaat lain
yang penting adalah bahwa manajer interim dapat memfokuskan secara eksklusif
pada tugas yang di tangan dan mentor dapat dan pelatih serta mengelola tidak
seperti banyak eksekutif senior di rumah yang tidak memiliki agenda politik
tersembunyi.
Interim manajemen pekerjaan
Sementara manajer pernah secara eksklusif digunakan oleh perusahaan besar untuk
membantu dalam turnaround perusahaan atau melaksanakan usaha restrukturisasi
ulang tapi bisnis dari semua jenis baik dari sektor publik dan swasta kini
mengeksplorasi manfaat manajemen interim.
Seorang manajer interim dapat waktu penuh atau paruh waktu dan selama yang Anda
butuhkan. Mereka juga dapat melakukan berbagai fungsi pekerjaan di semua sektor
industri dan sering beroperasi sebagai direktur non-eksekutif.
Selain itu, biaya untuk menyewa sebuah manajer interim adalah tangible dan
hanya sementara. Hal ini membuat 'interim' proposisi strategi yang sangat
menarik.
Di Inggris sekarang ada perusahaan rekrutmen yang menawarkan manajemen interim
seperti Intramezzo dan Veredus.
Mengapa menggunakan manajer interim?
Khas alasan untuk menggunakan seorang manajer interim meliputi:
• Perusahaan turnaround dan restrukturisasi usaha misalnya "Dokter
Perusahaan
• Pengenalan manajemen perubahan
• Untuk menjembatani 'gap' untuk menutupi bersalin, penugasan dll
• Untuk menyediakan sumber daya tambahan ketika perusahaan paling membutuhkan
seperti melalui periode pertumbuhan dramatis atau bangunan infrastruktur
perusahaan
• Sebagai 'sepasang tangan yang aman' sementara penggantian anggota permanen
staf dicari setelah keberangkatan tiba-tiba mereka
• Sebagai manajer proyek untuk mengelola transisi misalnya pengenalan sistem
bisnis baru dll
Tidak hanya manajer sementara sangat biaya-efektif dalam hal memberikan hasil
untuk bisnis Anda tetapi penggunaannya juga dapat secara substansial mengurangi
tradisional start-up dan terus-menerus biaya dan risiko bisnis. Ada komisi agen
tidak biasanya dibayar untuk mencari karyawan baru.
Tidak ada mobil perusahaan untuk memasok. Tidak ada skema berbagi untuk
mengelola dan tidak ada emas jabat tangan untuk membiayai setelah IM telah
berhasil memenuhi peran mereka. manajer interim juga sepenuhnya fleksibel dan
mereka dapat bekerja penuh waktu atau paruh waktu dan kontrak mereka bisa
diperpanjang untuk memenuhi tuntutan bisnis Anda tanpa hukuman tersembunyi.
Anda membayar biaya inklusif untuk Manager Interim dan selain perjalanan
sehari-hari dan biaya akomodasi bila perlu, tidak ada biaya lainnya. Selain
itu, Anda hanya membayar untuk hari benar-benar bekerja. Hal ini lebih baik
dibandingkan hari ke hari dengan biaya seorang manajer permanen, terutama bila
Anda memperhitungkan biaya NI, pensiun, liburan, sakit, biaya kontrak, Paye dan
biaya rekrutmen.
3. Mengapa budaya organisasi dan lingkungan
organisasi dapat mempengaruhi pertimbangan manajerial ?
Lingkungan
organisasi dapat mempengaruhi pertimbangan manajerial karena perubahan yang
terjadi sangat dinamis, pengaruhnya sangat besar terhadap aktivitas organisasi
dalam rangka mencapai organisasi yang telah ditetapkan.
Kemampuan
manager diperlukan untuk mempertahankan keberadaan dan mengembangkan
organisasi.
Sejauh mana
perhatian manager terhadap lingkungan oleh kompleksitas lingkungan yaitu jumlah
faktor eksternal didalam lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu Makro dan Mikro.
Sedangkan budaya
organisasi seringkali diciptakan oleh pendiri perusahaan, kemudian
dipertahankan dengan cara memberitahukan riwayat organisasi dan merayakan
kepahlawanan organisasi.
Keberhasilan
budaya organisasi membantu perusahaan mencapai pertumbuhan penjualan,
pengembalian modal, keuntungan, mutu, dan kepuasan karyawan yang lebih tinggi.
Budaya
organisasi yang konsisten merupakan budaya organisasi yang kuat akan mendorong setiap karyawan untuk mampu
dan terdorong, terlibat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam organisasi
sehingga mereka selalu berkeinginan untuk selalu belajar mengatasi masalah.
4.
Mengapa
organisasi dapat beradopsi dengan lingkungan global?
Dalam persaingan di lingkungan global, tingkat pertumbuhan perdagangan
dunia telah meningkat jauh lebih cepat dari produk bruto dunia. Ini berarti
perdagangan barang dan jasa antar Negara telah meningkat jauh lebih cepat dari
produksi barang di dunia.
Untuk
bertahan dalam perubahan yang sangat cepat dalam dunia global, perusahaan tidak
hanya harus melakukan investasi modal, tapi juga melakukan investasi tenaga
kerja yang bekompeten. seberapa baik perusahaan merekrut, memilih,
mempertahankan, dan memotivasi tenaga kerja yang terampil maka akan memiliki
dampak besar pada kemampuan untuk bersaing di persaingan dunia yang semakin
bergantung secara global.
Berikut ini
segmen-segmen keorganisasian dalam lingkungan global yang sangat berpengaruh
meliputi:
1. industri, mencakup seluruh
organisasi lain yang bergerak disektor kegiatan yang sama dan merupakan saingan
bagi organisasi, hal tersebut berpengaruh terhadap ketidak pastian dalam
persaingan antar organisasi.
2. bahan baku, organisasi
harus mendapatkan bahan baku dari lingkungannya, kadang-kadang lingkungan tidak
dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang cukup, sehingga berbahaya bagi
industry.
3. tenaga kerja, organisasi perlu
mendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian, kualifikasi dan jumlah yang
cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja tidak dapat dipenuhi oleh lingkungan,
organisasi akan memperoleh kesulitan dalam menghasilkan output.
4. keuangan,
menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan bagi organisasi.
5. pasar,
menggambarkan besarnya permintaan konsumen terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan oleh organisasi.
6. teknologi, merupakan
pengetahuan serta teknik-teknik yang digunakan untuk membuat produk ataupun
jasa, teknologi berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi.
7. kondisi ekonomi, menggambarkan
keadaan umum dari perekonomian suatu organisasi, kondisi ekonomi seperti
besarnya daya beli konsumen, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, besarnya
inflasi, dan tingkat permintaan produk.
8. pemerintah, mencakup
peraturan-peraturan dan system pemerintahan serta kondisi politik suatu
organisasi.
Sebagai contoh :
Berdasarkan
persaingan globalisasi dunia, AS berada pada di peringkat 11 dunia,
karena AS mempunyai keunggulan dalam teknologi yang mampu memaksimalkan
persaingan global secara baik di pasaran dunia.
Sedangkan
Irlandia berada di peringkat 1 sebagai Negara yang paling global. Hal ini
disebabkan karena Irlandia mempunyai kebijakan Pro-Bisnis yang kuat. Yang
menjadikan lokasi yang sangat menarik bagi para investor asing untuk menanamkan
modalnya. Selain itu Irlandia memiliki nilai yang tinggi dalam bidang industri,
infrastruktur yang canggih dan layanan komunikasi yang baik bagi para investor
yang menanamkan modal. Sehingga tingkat perdagangan di Irlandia meningkat
pesat di bandingkan AS yang mempunyai teknologi canggih di banding Irlandia.
5.
Mengapa
organisasi harus memiliki tanggung jawab social dan etika managerial ?
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
A. Definisi
Tanggung jawab sosial perusahaan
atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan
sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan
melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan,
norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab
sosial lainnya.
Selain definisi diatas masih ada
definisi lain mengenai CSR yakni Komitmen perusahaan dalam
pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam kaitannya dengan
karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada
umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002).
Sedangkan menurut Commission of The European Communities 2001,
mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan
kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial
dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder.
Menurut Carrol tanggung jawab
sosial, dari sudut pandang strategisnya bahwa suatu perusahaan bisnis perlu
mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana bisnis menjadi
bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat
cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis.
Carroll menyatakan bahwa manajer
organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
1. Tanggung jawab ekonomi yakni
memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.
2. Tanggung jawab hukum yakni
perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah
3. Tanggung jawab etika yakni
perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang
harus bertindak dalam suatu masyarakat.
4. Tanggung jawab kebebasan memilih yakni
tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.
Dari keempat
tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai
tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab
dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni
dalam hal etika dan kebebasan memilih.
Terdapat dua pandangan tentang
kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu sebagai berikut :
1. Model Pemegang saham (Shareholder)
Pandangan tentang tanggung jawab
social yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang utama adalah memaksimalkan
keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih spesifik lagi, apabila
keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang
saham akan meningkat juga.
2. Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder).
Teori tentang tanggung jawab social
perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab manajemen yang terpenting,
kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya memaksimalkan laba), dicapai
dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan (bukan hanya pemegang saham).
B. Alasan Perusahaan Menerapkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah
perusahaan memutuskan untuk menerapkan CSR sebagai bagian dari aktifitas
bisnisnya, yakni :
1. Moralitas : Perusahaan harus bertanggung
jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan
nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal
tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
2. Pemurnian Kepentingan Sendiri
: Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan
dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
3. Teori Investasi : Perusahaan
harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan
akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
4. Mempertahankan otonomi
: Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk
menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja
dalam pengambilan keputusan manajemen.
C. Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan.
1. Strategi Reaktif
Kegiatan
bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab social. Contohnya,
perusahaan tembakau di masa lalu cenderung untuk menghindarkan diri dari isu
yang menghubungkan konsumsi rokok dengan peluang penyakit kanker. Akan tetapi,
karena adanya peraturan pemerintah unuk mencantumkan bahaya rokok setiap iklan,
maka hal tersebut dilakukan oleh perusahaan rokok.
2. Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung
jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan
pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung
jawab sosial .Perusahaan yang menghindarkan diri dari tanggung
jawab limbah saja berargumen melalui pengacara yang disewanya untuk
mempertahankan diri dari tuntutan hukum dengan berargumen bahwa tidak hanya
perusahaannya saja yang membuang limbah ke sungai ketika lokasi perusahaan
tersebut beroperasi, terdapat juga prusahaan lain yang beroperasi.
3. Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan
tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan
dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.Tindakan seperti ini
terkait dengan strategi akomodatif dalam tanggung jawab sosial.contoh
lainnya,perusahaan perusahaan besar pada era orde baru dituntut untuk
memberikan pinjaman kredit lunak kepada para pengusaha kecil, bukan disebabkan
karena adanya kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai langakah akomodatif
yang diambil setelah pemerintah menuntut para korporat untuk lebih
memperhatikan pengusaha kecil.
4. Strategi Proaktif
Perusahaan memandang
bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk
memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan,
maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.Dalam jangka panjang
perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir
akan kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah
pelanggan akibat citra positif yang disandangnya.Langkah yang dapat diambil
oleh perusahaan adalah dengan mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial,
misalnya dengan membuat khusus penanganan limbah, keterlibatan dalam setiap
kegiatan sosial lingkungan masyarakat atau dengan membarikan pelatihan terhadap
masyarakat di sekitar lingkungan masyarakat.
D. Manfaat Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
1. Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat
dan pemerintah. Kegiatan perushaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai
kontribusi positif di masyarakat. Selain membantu perekonomian masyarakat,
perusahaan juga akan dianggap bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan
keadaan lebih baik di masa yang akan datang. Akibatnya ,perusahaan justru akan
memperoleh tanggapan yang positif setiap kali menawarkan sesuatu kepada
masyarakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekedar menawarkan produk untuk
dibeli masyarakat, tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang membawa
perbaikan masyarakat.
2. Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat
terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan
lebih erat dalam situasi win-win solution. Artinya terdapat
kerjasama yang saling menguntungkan ke dua pihak. Hubungan bisnis tidak lagi
dipahami sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang
tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan
kebih baik. Tidak hanya di sector perekonomian, tetapi juga dlam sektor sosial,
pembangunan dan lain-lain.
3. Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan
misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial. Pemerintah pada
akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan main dalam
hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan memberikan sanksi bagi pihak yang
melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang mendapat legtimasi untuk mengubah
tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam
mewujudkan tatanan masyarakat tersebut.
6. Bagai manakah pengambilan keputusan yang
efektif bagi suatu organisasi?
Dalam melakukan
perubahan ditubuh organisasi, terlebih dahulu dilakukan perubahan pada
managemen organisasi tersebut, perubahan pada managemen organisasi tidak
terlepas dari pentingnya pengambilan keputusan
sebagai landasan dari setiap kegiatan yang dilakukan organisasi tersebut.
Dalam rangka pengambilan keputusan yang menghasilkan
keputusan yang baik perlu dilakukan dengan mengambil langkah-langkah yang
sistematis yaitu menentukan dasar pemikiran, pengidentifikasian
alternatif-alternatif yang dilihat dari sudut tujuan yang mau dicapai dan
pemilihan suatu alternatif terbaik.
Pengambilan keputusan ini melukiskan proses melalui
suatu tindakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Untuk mengambil keputusan yang efektif dalam suatu
organisasi hendaknya seorang manager harus senantiasa mengembangkan dirinya
terus-menerus, menambah dan memperluas pengetahuan, serta bersikap rasionalitas
yang baik dan menghilangkan perasan bersalah.
Perlunya berlatih membuat keputusan-keputusan dari
masalah yang kecil sehingga terbiasa membuat keputusan yang efektif dan
benar-benar keputusan terbaik bagi organisasi.
7.
Mengapa
setiap organisasi membutuhkan perencanaan ?
Karena berorganisasi sama dengan bersosialisasi.
Tidak ada manusia yang mampu hidup sendiri. Agar lebih teratur dan terarah,
kelompok pergaulan tersebut membentuk sebuah organisasi tertentu, perencanaan
organisasi adalah tahap penjajakan apakah organisasi tersebut bisa dibentuk
atau tidak.
Dalam
sebuah organisasi, orang pasti membutuhkan sebuah aturan main dalam
aktivitasnya. Hal ini diperlukan agar tercipta keteraturan dan keterarahan tata
kehidupan bersama. Maka dari sinilah diperlukan sebuah pengelolaan yang seimbang
dan saling besinergi sehingga lahirlah sebuah aktivitas yang terorganisasi
dengan baik agar tujuan bersama bisa tercapai.
Langkah dalam perencanaan organisasi biasanya juga
adalah membuat Visi dan Misi yang sama antar seluruh anggota organisasi. Pembuatan
Visi misalnya harus sesuai dengan apa yang dicita-citakan semua anggota dan
mampu menyuarakan hati anggota. Sedangkan Misi seperti contohnya adalah
langkah-langkah atau serangkaian cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Visi
yang telah dibuat.
8. Seberapa
pentingkah manajemen strategis bagi system organisasi ?
Sangat penting,karena Managemen
Strategik adalah suatu proses untuk perencanaan, implementasi (penerapan) dan
pengendalian strategi bagi organisasi, dimana untuk mendukung strategi juga
menentukan misi dan tujuan organisasi tersebut, dan untuk menghadapi lngkungan
eksternal yang selalu berubah.
Managemen Strategik juga sangat penting direncakan
oleh organisasi, baik itu mencari laba ataupun tidak utamanya mencari laba.
Rencana masa depan bagi setiap orang adalah dengan
harapan kedepannya lebih baik, namun karena masa depan tidak bisa diprediksi
dengan pasti maka juga perlu dibuat suatu perencanaan Managemen Strategik untuk
kedepannya.
Managemn Strategik menyangkut dalam banyak keputusan
yang dibuat oleh Top Level Manager. Seperti contohnya survey yang dilakukan
pada perusahaan di Amerika bahwa 60% dari mereka telah memiliki strategi dan
89% dari mereka menyatakan bahwa dengan perencanaan Strategik tersebut tujuan
mereka terutama untuk mencapai laba yang baik, sukses dan dilakukan dengan
efektif.
Perencanaan Strategik menurut mereka memberi
sasaran-sasaran yang terperinci dan memberi semangat kepada karyawan di dalam
organisasi tersebut.
Konsep Strategik dibuat berdasarkan pemasukkan dari
anggota organisasi lainnya, sehingga secara tidak langsung seluruh anggotanya
memberikan konstribusi dalam pembuatan perencanaan Strategik pada setiap
organisasi.